Karena Itulah Aku Masuk Islam

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

إنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُوْنَ

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (QS. al-Hijr: 9)

Ayat di atas merupakan jaminan dari Allah ta’ala bahwa Allah pasti menjaga kitab-Nya, yakni al-Qur’an. Tidaklah ada seorang yang menambahi atau menguranginya, melainkan pasti akan diketahui oleh kaum muslimin.

garpuiran

☆ SEBUAH CERITA

Al-Husain bin Fahm rahimahullah bercerita: “Aku mendengar Yahya bin Aktsam rahimahullah berbagi cerita:

“Dahulu Makmun -pada waktu itu ia telah menjadi seorang Amir- mempunyai majelis untuk berdiskusi. Bersamaan dengan datangnya pada hadirin, masuklah seorang Yahudi berpenampilan rapi, berparas tampan dengan memakai parfum wangi. Tatkala berbicara, perkataan dan retorika bahasanya pun bagus.

Ketika majelis itu telah usai Makmun memanggilnya seraya berkata: “Anda seorang Yahudi?” “Ya,” jawabnya.

Makmun melanjutkan: “Masuklah Islam, niscaya aku akan berikan apa yang engkau minta.” Lalu ia memberi janji kepadanya.

Tapi orang itu menjawab: “Agamaku adalah agama nenek moyangku (yakni ia tetap memeluk Yahudi).” Kemudian ia pun berlalu.

Yahya rahimahullah melanjutkan ceritanya: “Setelah setahun berlalu, orang itu datang kembali ke majelis kami dalam keadaan telah memeluk agama Islam.”

Ia berbicara tentang fikih dengan begitu bagus. Seusai majelis Makmun memanggilnya untuk kedua kalinya dan berkata: “Bukankah engkau yang pernah datang kemari pada waktu itu?”

Orang itu menjawab: “Iya, benar.”

Makmun bertanya kembali: “Lalu mengapa engkau masuk Islam?”

Ia mulai bercerita: “Setelah aku pergi dari majelis ini pada waktu itu, aku ingin menguji agama-agama yang ada. Sebagaimana engkau tahu, tulisanku amat bagus, maka aku sengaja menulis Taurat sebanyak tiga buah, di dalamnya aku beri tambahan dan pengurangan, lalu aku meletakannya di rumah ibadah, tapi ternyata ketiganya dibeli dariku.

Demikian pula aku sengaja menulis Injil sebanyak tiga buah, juga dengan memberinya beberapa tambahan dan pengurangan. Lalu aku masukkan ke dalam gereja, dan ternyata ketiganya juga dibeli dariku.

Hingga akhirnya aku menulis al-Qur’an sebanyak tiga buah dengan menambahkan beberapa tambahan dan menguranginya. Lalu aku memberikannya kepada jasa penggandaan kitab, lalu mereka memeriksanya selembar demi selembar. Tatkala mereka mendapatkan tambahan dan pengurangan di dalamnya, mereka menyingkirkannya dan tidak mau membelinya dariku. Dari peristiwa ini aku menyadari bahwa al-Qur’an benar-benar dipelihara. Karena sebab itulah aku masuk Islam.”

[al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an, al-Qurthubi, juz 12, hal. 180-181]

Semoga Allah memberikan taufik kepada kita untuk membaca dan mempelajari al-Qur’an, dan semoga kita diberi kemudahan untuk mengamalkannya. Aamiin.

✅ Bagian Indonesia
ICC DAMMAM KSA
[ 30/03/1437 H ]
============================
Berlangganan Tulisan:
Via WhatsApp +966556288679
Via Telegram @iccdammamksa

Leave a comment